Laporan Praktikum Eksperimen
Larutan Koloid, Sejati, dan Suspensi Kasar
I. Tujuan
Mengamati perbedaan antara larutan sejati,koloid dan suspensi.
II. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gelas kimia 500 ml sebanyak 4 buah
b. Pengaduk
2. Bahan
a. Susu bubuk
b. Tepung kanji
c. Sirup
d. Pasir
e. Air
III. Cara Kerja
1. Menyiapkan 4 buah gelas kimia 500 ml yang ditandai dengan nomor 1, 2, 3, 4 untuk tiap gelas kimia.
2. Mengisi setiap gelas dengan air sebanyak 50 ml.
3. Memasukkan susu bubuk, tepung kanji, sirup, dan pasir kedalam gelas kimia yang sudah ditandai. Susu bubuk gelas 1, tepung kanji gelas 2, sirup gelas 3, dan pasir gelas 4.
4. Mengaduk ketempat campuran dalam tiap-tiap gelas kimia tersebut. Kemudian didiamkan selama 15 menit dan mengamati perubahan yang terjadi.
5. Mencatat hasilnya dalam kolom.
IV. Hasil Pengamatan
Sifat Campuran | Campuran dengan Air | |||
Susu Bubuk | Tepung Kanji | Sirup | Pasir | |
Larut/tidak | Larut | Larut | Larut | Tidak |
Bening/keruh | Keruh | Keruh | Bening | Keruh |
Stabil/tidak | Tidak | Tidak | Stabil | Tidak |
V. Pertanyaan
1. Campuran mana yang termasuk larutan sejati, koloid, dan suspensi?
2. Apakah yang membedakan antara larutan sejati. Koloid, dan suspensi?
3. Ciri-ciri apa yang tampak pada larutan sejati. Koloid, dan suspensi?
4. Sebutkan contoh-contoh lain dari larutan sejati. Koloid, dan suspensi?
5. Kesimpulan dari eksperimen?
VI. Jawaban
1. Campuran yang termasuk larutan sejati: sirup.
Campuran yang termasuk larutan koloid: susu bubuk dan tepung kanji.
Campuran yang termasuk larutan suspensi: pasir.
2. Perbedaan
Larutan Sejati | Koloid | Suspensi |
Homogen Jernih Satu fase Tidak dapat disaring Stabil ( tidak memisah ) | Tampak homogen Tidak jernih Dua fase Dapat disaring dengan kertas saring ultra Umumnya stabil | Heterogen Tidak jernih Dua fase Dapat disaring dengan kertas saring biasa Tidak stabil |
3. Larutan sejati: larut, bening, dan stabil.
Larutan koloid: larut, keruh, dan tidak stabil.
Larutan suspensi: tidak larut, keruh, dan tidak stabil.
4. Contoh larutan sejati: alkohol, sepritus, cuka.
Contoh larutan koloid: kabut, tinta, asap.
Contoh larutan suspensi: tanah.
5. Jadi kesimpulan dari eksperimen di atas adalah:
kita dapat membedakan larutan sejati, koloid, dan suspensi,
kita dapat mengetahui cirri-ciri pada larutan sejati, koloid, dan suspensi,
kita dapat menyebutkan contoh-contoh larutan sejati, koloid, dan suspensi.
Post a Comment