Pernikahan putra dan putri Sri Sultan Keraton Yogyakarta
RITUAL-RITUAL KHUSUS CIPTAKAN PERBEDAAN
Keraton Yogyakarta merupakan tempat tinggal Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana.
Selain sebagai
tempat tinggal Raja,
Keraton juga berfung-
si sebagai tempat pe-
nyimpanan bermacam
benda dan alat yang
dimiliki ataupun digu-
nakan oleh keluarga
Sri Sultan Hamengku-
buwana 1. Benda ter-
sebut disimpan untuk
mengenang perjalanan
hidup Raja yang sangat
Salah satu benda peninggalan tersebut berupa foto. Sebagai contoh foto –foto pernikahan putra dan putri Keraton.
Putra dan putri Sri Sultan menikah untuk menghasilkan keturunan yang nantinya akan menjadi Raja Yogyakarta. Dalam hal pencarian pasangan, ternyata pasangan tidak wajib keturunan dari Keraton. Akan tetapi rakyat biasapun dapat menjadi menantu Sri Sultan. Bahkan, istri dari Sri Sultan juga ada yang dulunya merupakan penari Keraton.
Sebagai rakyat biasa, apabila menjadi menantu seorang Raja tentunya harus pandai memilih Mas Kawin yang pantas.
“ Pemberian Mas Kawin untuk putra-putri Raja. Apabila dari rakyat biasa ya diberi sekuatnya. Tapi kan juga harus berpikir untuk memberikan yang bagus. Masa mau jadi
menantu seorang Raja
Mas Kawinnya cuma
kecil-kecilan. Kan ya
nggak pantes banget
to, Mbak?” kata salah
seorang Abdi Dhalem
Keraton (Bapak Wagi-
to).
Untuk memilih tanggal
proses pernikahan,
pihak Keraton memin-
ta bantuan kepada
orang yang pintar da-
lam memilih tanggal
pernikahan.
Sebelum dilaksanakan pernikahan, selalu diadakan ritual-ritual khusus. Antara lain, upacara siraman, upacara Akad Nikah, dan Upacara Pondongan.
Ritual-ritual tersebut merupakan hal yang membedakan antara pernikahan keluarga Keraton dengan pernikahan masyarakat biasa.
Post a Comment